Showing posts with label 4 stars. Show all posts
Showing posts with label 4 stars. Show all posts

Book Review : The Bible, the Qur'an, and Science: The Holy Scriptures Examined in the Light of Modern Knowledge by Maurice Bucaille

Title: The Bible, the Qur'an, and Science: The Holy Scriptures Examined in the Light of Modern Knowledge
Author: Maurice Bucaille
Published by: Tahrike Tarsile Qur'an 
Pages: 272 Pages
Published on : January 30, 2003
Format : E-book (Bookmate)
Started on : December 31, 2016
Finished on : January 01, 2017
Rating : 3,8 / 5 stars











Summary :
The Bible, the Qur'an, and Science is an objective study of the Old Testament, the Gospels and the Qur'an. This book seeks to spiritually unite by highlighting similarities in the texts. It sheds new light and dispels many preconceived ideas in separating what belongs to Revelation from what is the product of error or human interpretation

Review :
I read in English but the review will be written in Indonesian Languange

Saat menjelang detik-detik tahun baru kemarin saya menghabiskan waktu dirumah sambil berkontemplasi diri apakah yang saya ingin capai di tahun 2017? Pada akhirnya dari semuanya yang terpenting saya ingin menjadi pribadi dan muslimah yang lebih baik dan lebih mengenal agamanya. 

Saya tidak tahu tepatnya tangan saya tiba-tiba tertuju dengan video youtube yang mengenai penggalian makam mumi Fir'aun di Mesir dan disini terdapat Profesor yang berasal dari perancis bernama Maurice Bucaile. Dikisahkan Profesor ini terkejut ketika mendapati Mumi si Fir'aun ini masih utuh meski sudah meninggal beribu-ribu tahun lamanya dan menganalisis bahwa sebab kematiannya disebabkan tenggelam di laut karena banyaknya kandungan garam di dalam tubuhnya. Beliau merasa keheranan akan hal itu tetapi koleganya yang muslim berkomentar "Kamu tidak perlu terkejut semuanya memang sudah disebutkan didalam Al-Qur'an, Kawan" lalu disaat itu saya teringat akan kisah Nabi Musa A.S dan Fir'aun. Saya ingat kalau ketika Fir'aun dan pasukannya mengejar Nabi Musa A.S sampai di laut merah Nabi Musa A.S mengetukkan tongkatnya dan seketika lautpun terbelah menjadi dua sehingga Nabi Musa A.S dan kaumnya yang beriman bisa melewati laut itu dengan mudah. Akan tetapi ketika Fir'aun dan pasukannya melewati laut itu dengan izin Allah SWT laut itu tertutup kembali dan akhirnya Fir'aun tenggelam di laut merah. 

Yang membuat bulu kuduk saya merinding dan juga Profesor Maurice Bucaile bertanya-tanya bagaimana mungkin Al-Qur'an sebagai kitab suci yang diturunkan beribu-ribu tahun sebelumnya sudah meramalkan kejadian Fir'aun tenggelam di laut dan menjanjikan bahwa mayat Fir'aun akan utuh agar untuk diambil pelajaran bagi kita semua? Profesor Maurice akhirnya memeluk agama islam setelah mengetahui hal ini 

Q.S Al-Yunus : 92
"Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami 


Berbekal hal itulah saya akhirnya mengetahui bahwa Profesor Maurice Bucaile ini mengeluarkan buku mengenai Kaitan Al-Qur'an dan ilmu Sains. Tidak bisa dipungkiri bahwa Agama dan Ilmu Sains harus berjalan berdampingan. Menurut Albert Einstein, Agama tanpa ilmu adalah buta, Ilmu tanpa agama adalah lumpuh. Profesor Maurice Bucaile mencari tahu jawabannya keabsahan Al-Qur'an, Perjanjian lama dan Perjanjian Baru terhadap sains. 

Lagi-lagi saya dibuat terpesona dan tidak henti-hentinya mengucapkan Masya Allah.. Betapa tidak kita selalu lupa bahwa Alam semesta ini ada penciptanya, peredaran tata orbit planet, matahari dan bulan, air adalah hal yang penting untuk semua makhluk hidup, organ reproduksi manusia dan ilmu astronomi semuanya sudah diatur didalam Ayat Al-Qur'an. Bagaimana mungkin segala hal ilmu pengetahuan yang manusia temukan didalam beberapa abad ini sudah ada jawabannya didalam Al-Qur'an yang diturunkan beribu-ribu tahun sebelumnya? 

Book Review : 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika by Tim Buku Tempo

Images Credits to Goodreads
Pengarang: Tim Buku Tempo
Diterbitkan Oleh: Tim Buku Tempo
Halaman: 155 Halaman
Format : Paperback
Mulai membaca : 13 Juni 2015
Selesai membaca : 13 Juni 2015
Rating : 4 / 5 bintang
 
 
 
 
 
 
 
 
Sinopsis:

Minggu, awal April 2015. Sekitar 3.500 orang dari berbagai--lapisan--warga sipil, polisi, dan tentara--tumpah-ruah memenuhi Jalan AsiaAfrika, Bandung. Mereka bersih-bersih untuk menyambut tamu Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA). “Ribuan warga Bandung mau menjadi apa saja untuk acara ini,” kata Wali Kota Bandung RidwanKamil. Ada yang sukarela menjadi pemandu tamu, fotografer, sampai penjaga keamanan; tak sedikit yang menyokong dana renovasi untuk Hotel Swarha, menyumbang pot bunga, hingga akik untuk suvenir. Demikianlah semangat Bandung 1955 hidup kembali tak hanya di kalangan pemimpin negaratetapi juga warga biasa.

Menengok kembali 60 tahun silam, Tempo mengungkap hal-hal yang belum begitu banyak ditulis seputar KAA. Misal, kisah seru kedatangan Perdana Menteri Cina Zhou Enlai yang diwarnai berita pesawat yang ia tumpangi meledak. Lalu, benarkah ada ‘Komite Ramah Tamah’ yang disiapkan untuk para delegasi? Juga cerita bagaimana Sukarno berusaha meyakinkan Roeslan Abdulgani dan Ali Sastroamidjodjo agar merenovasi Gedung Merdeka tetapi gagal.

Dipaparkan pula potensi kerja sama SelatanSelatan yang mungkin kita kembangkan ke depan. Apakah minyak kelapa sawit, produk kayu, bahan bangunan, olahan kulit, atau justru batik? Bagaimanapun, Semangat Bandung 1955 adalah kerja sama dan sinergi dari para underdog. Dan kita ingin api itu tetap bernyala!
 
Review:

"Asia dan Afrika
Ketika kusenandungkan dalam hati nyanyian lama
Dan fajar dalam hatiku ada dalam kemendungan
Akan kunyanyikan bait akhir untuk negeri tercinta
Untuk nuansa hijau di hutan-hutan Kenya dan Melayu
Untuk rekan-rekanku di negara-negara Asia"

(Asia-Afrika by Abdel karem Elkabili)


Banyak sisi lain dari KAA yang memikat hati saya didalam buku ini. Iya sesimpel itu saya hanya mengetahui KAA dari buku sejarah dimana pada tanggal 18-25 April 1955 para pemimpin dunia berkumpul di Bandung yang menghasilkan Dasasila Bandung. 60 tahun berlalu dan kemarin perhelatan akbar KAA diadakan kembali di Jakarta dan Bandung. Panitia mengundang 109 negara yang terdiri dari 55 negara asia dan 54 negara Afrika. Acara ini memakan biaya 200 miliar

Ada beberapa hal yang menarik didalam persiapan KAA 2015 :
1. Ibu-ibu muda pengajian di Bandung urunan untuk memperbaiki Hotel Swarha

Hotel Swarha dahulunya adalah tempat seratusan wartawan dalam dan luar negeri menginap saat Konferensi Asia-Afrika 1955 berlangsung dan mereka prihatin terhadap nasib hotel tersebut yang bertahun-tahun terbengkalai. Pada 9 Maret 2015, Perempuan Bandung Bersatu mengirim surat kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil agar diberikan izin untuk merenovasi Swarha.

2. Pembuatan 500 unit cendera mata untuk kepala negara yang hadir

Fauzy Prasetya yang merupakan pemilik Kandura Keramik di Cigadung, Bandung disuruh menyiapkan 500 unit cendera mata dari keramik yang harus selesai dalam dua bulan padahal idealnya waktu yang dibutuhkan adalah 3 bulan. Akhirnya dibuatlah tempat pensil yang tingginya 9 cm dengan lebar 7 cm. Bagian depan souvenir dihiasi empat pilar Gedung Merdeka.

3. Kerja bakti 3.500 orang untuk bersih-bersih di Bandung

Saya takjub ketika membaca hal ini. bayangkan saja 3.500 orang yang dari berbagai lapisan masyarakat mulai dari warga sipil, polisi, dan tentara, semuanya memenuhi jalanan di Bandung untuk melakukan bersih-bersih persiapan dari menjelang datangnya KAA. Bahkan yang saya bikin kagum lagi mereka semua bukan hanya warga Bandung tetapi berdatangan dari berbagai kota seperti Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi dan jakarta. Kapan lagi warga Indonesia bekerja bakti sampai seperti ini? *Takjub

4. Foto bersejarah tentang KAA dan hubungan diplomatik Indonesia-Cina

Zhou Enlai yang merupakan perdana menteri Cina yang hadir pada acara KAA di tahun 1955 yang ternyata pemerintah cina mempunyai kopi dari foto dan dokumen asli ketika Zhou Enlai hadir di KAA 1955 dan dokumen tersebut tersimpan di Memorial Hall Zhou enlai and Deng Yingchao di Tianjin, Cina. Kita berhasil mendatangkan dokumen tersebut ke Indonesia dan gak menyangka juga klo pemerintah Cina mau mengizinkan aset sejarah mereka dibawa kemari.

5. Hubungan antara Aljazair dan Indonesia yang layaknya saudara

Tidak bisa dipungkiri pengaruh acara KAA di tahun 1955 membawa dampak yang sangat besar bagi negeri yang bersimbolkan warna hijau, bulan dan bintang di benderanya. Mereka berhasil melepaskan diri dari kolonialisme Perancis yang mencengkeram mereka selama ini

"Hari Kemerdekaan Aljazair ada dua. Pada 1 November, hari nasional kami, dan KAA 1955" Kata Menteri Luar Negeri Aljazair (1991-1993)

Selain itu, Pengerjaan Proyek infrastruktur yang dilakukan oleh PT. Wijaya Karya Tbk berhasil membangun jalan bebas hambatan sepanjang 300 kilometer di Aljazair. Hal yang membuat saya terkesan adalah hal sebagai berikut :

"Delapan tahun berada di Aljazair, Wika sangat diuntungkan oleh sejarah Konferensi Asia-Afrika 1955. Presiden Pertama RI, Soekarno bahkan pasca KAA Terlibat membantu Aljazair meraih kemerdekaan. Peristiwa ini sangat dikenang publik negeri tersebut. "Sampai ditulis di dalam buku pelajaran sejarah sekolah-sekolah di Aljazair. Mereka menganggap Indonesia Saudara" ujar Destaiwan Soewardjono (Direktur WIKA)

Pada 18 Agustus 2011, saya pernah menjelajahi negeri tersebut dalam rentang waktu sebulan. ketika itu saya bertugas memberikan training kepada salah satu organisasi mahasiswa disana dan Ibu saya sendiri menetap bekerja disana sehingga mau tidak mau membuat saya bergaul dengan orang-orang lokal disana.

Satu hal yang saya tangkap, mereka benar-benar sangat menghargai dan menganggap orang Indonesia adalah seperti saudaranya sendiri. Sudah beberapa kali ketika menyebutkan saya berasal dari Indonesia mereka sangat hormat sekali dengan kita dan menceritakan betapa mereka mengagumi Soekarno yang membantu perjuangan kemerdekaan mereka dan itu semua tercantum di buku pelajaran sejarah mereka. Woww! Betapa hal ini membuat saya takjub

Bahkan pernah ketika saya mengikuti ibu saya untuk acara di Tlemcen yang letaknya kurang lebih 3-4 jam perjalanan dengan mobil ketika kami mau memasuki gedung ada petugas keamanan yang menyapa kami berasal dari mana? Pas ketika tahu kami berasal dari Indonesia. Dia berceloteh takjub "Ah ya saya tahu Indonesia! Soekarno kan? Soeharto? Sumatra? Java?" *Hahh? Dia tahu dan kenal sama Indonesiaa! Astaga itu benar2 momen yang bikin saya speechless karena bukan apa-apa kalo dibandingkan kita pergi ke negara2 eropa orang-orang akan lebih tahu Indonesia itu di Bali bukan kebalikannya Bali itu ya di Indonesia.

Kalo mau baca sedikit pengalaman saya di Aljazair bisa dibaca di blog saya :
http://nereidmarine.blogspot.com/2012...

Last but not least, Buku ini berhasil mengungkap sisi-sisi lain dibalik persiapan KAA yang menurut saya unik dan berhasil membuat saya takjub (Saya mencoba mengabaikan fakta bahwa beberapa ruas jalan di Jakarta menjadi amat macet karena dibuka tutup untuk datangnya kepala negara) maka tanpa ragu-ragu saya menghadiahkan 4 dari 5 bintang untuk buku ini! Sukaaa dan bikin terharu >__<
 
 
 

Book Review: Kesebelasan GenHalilintar My Family My Team by Lenggogini Faruq

Credit images to Goodreads
Pengarang: Lengogeni Faruk
Diterbitkan Oleh: Gramedia
Halaman: 349 Halaman
Format : Paperback
Mulai membaca : 12 Juni 2015
Selesai membaca : 13 Juni 2015
Rating : 3,6 / 5 bintang
 
 
 
 
 
 
 
 


Sinopsis
11 Kids without baby sitter, without nanny, without maid. Orang tua dengan 6 putra dan 5 putri bekerja sama as a team organizing home like a hotel yang ada room service, house keeping, kitchen, laundry, etc.

Bahkan mereka sudah meneruskan perniagaan orang tua mulai dari penjualan gadget, fashion wear, jual beli mobil, online market, sampai tour operator yang sedang terus berkembang
 
Review
“Raising 11 kids..without baby sitter, without nanny,without maid. Orang tua dengan 6 orang putra dan 5 putri bekerja sama as a team organizing home like a hotel yan ada room service, house keeping, kitchen laundry,etc”

Saya yang pertama kali membaca blurb dari buku ini merasa terkejut. Wow! Di jaman sekarang hidup membesarkan 1 anak saja bukanlah hal yang mudah apalagi 11 anak! :O

Buku ini mengupas kehidupan yang dijalani oleh pasangan suami istri Halilintar dan LengoGeni yang sudah menikah selama 22 tahun dan mengalami pahit manisnya kehidupan. Mereka sering berkeliling dunia untuk melakukan usaha perdagangan dan bahkan anak-anak mereka sudah mulai meneruskan usaha keluarganya mulai dari penjualan gadget, fashionwear, jual beli mobil, online market, dan lainnya.. :O

Why you should read this books?
1.Penasaran gak bagaimana kisah Bapak Halilintar dan Ibu LengoGeni yang sukses membesarkan 11 orang anak?

2.Inspiring! Kelahiran 11 anak ini semuanya kelahiran normal dan semuanya mendapat ASI eksklusif (Bahkan didalam buku ini sampai ada tabel kelahiran dan data menyusui kesebelas anaknya dengan detail!) Kereeen!

3.Pengaturan sekolah disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak (Homeschooling). Senangnya bisa ngeliat gak hanya kegiatan jasmani dan rohani saja tetapi ada juga pembelajaran unsur dalam diri manusia (fisik,akal, nafsu dan hati)

4.Hampir semua anaknya mulai mengikuti jejak orang tuanya yang merambah dalam dunia bisnis.

5.Kalo senang sama foto2 dan travelling mereka hampir setiap saat bepergian ke luar negeri jadi buku ini juga banyak kumpulan fotonya

6.Uniknya lagi buku ini mengupas masing-masing profile putra putri mereka hingga apa minat dan talenta mereka. Ada yang teliti, ada yang berbakat menjadi salesman/spokesperson, ada yang berbakat dalam hal elektro dan yah orang tua mereka tidak pernah memaksakan apa yang harus mereka tekuni

7.Semua anaknya diajarkan untuk mandiri dan menjadi pribadi yang tangguh. Itu hal yang paling suka didalam buku ini. Semuanya memiliki peran dan berusaha maju dengan caranya masing-masing!

Namun sebuah buku tidak bisa lepas dari kekurangannya. Well, ada beberapa sih yang bikin saya kurang sreg sama buku ini seperti hal sebagai berikut :

1.Penggunaan kata bahasa inggris dan bahasa Indonesia/melayu yang dicampur2 jadi gado-gado dalam buku ini.
Contohnya :

”Tidak lama kemudian kakak, Hestia Faruk dan abang, Harnugama Faruk pun mengiringi menikah dengan abang campus mate dan office mate mereka” – Halaman 41

“Wanita mana yang tidak senang dengan mobil mewah, perhiasan nan indah-indah, diamond ring, lots of cash!? Tetapi ketika wanita mengorbankan itu semua dan mengajukan mahar yang ringan, maka sebenarnya starting point dalam membangun mahligai rumah tangga tidak semata-mata mengedepankan keduniawian apalagi kemewahan – Halaman 47”

“First night always, dimana pun, bersama atau tak bersama menjadi suatu keindahan. Sebab, first night bukan diartikan secara physical dan emotional semata. Kesepahaman, keselarasan fikiran dan keselarasan perasaan akan membuat first night yang luar biasa!”-Halaman 56


Saya paham Bapak Halilintar dan Ibu LenggoGeni berasal dari Dumai, sebuah kota di Pekanbaru (Riau) Jadi kalo disadari ada terbawa pengaruh dialek bahasa melayunya. Mungkin untuk penggunaaan bahasanya dari editor sendiri (Sohwa Halilintar) bisa lebih disesuaikan lagi ya tidak terlalu sering dicampur dengan bahasa inggris

2.Penyebutan nama merek-merek elektronik didalam buku ini

Mungkin pesan sponsor tetapi penyebutan nama merek yang disebutin di profil Muhammad Saaih Halilintar dengan detail cukup membuat saya mengerutkan kening contohnya :

”Apalagi kami sudah memakai keluaran terbarunya yang baru keluar November 2014 kemarin yaitu Seri Go Pro Hero 4 black, yang punya banyak kelebihan di antaranya kualitas gambar yang lebih tajam dengan video 4K 30 FpS disbanding seri sebelumnya yang juga sudah canggih Hero 3+ Black” – Halaman 167

“Tak cukup sampai disitu, Saaih juga melakukan proses video editing sendiri untuk video-video yang diambilnya. Editing dilakukannya dengan Mac Book Pro yang highspec menggunakan software final cut pro”-Halaman 167


3. Harga buku yang cukup menguras kantong

Iya benar kalo kalian termasuk yang penasaran sama buku ini dan suka sama halaman ilustrasi yang warna warni bersiaplah merogoh kocek agak dalam. buku lokal ini dibandrol dengan harga IDR 134.000 dan menurut saya itu tergolong mahal.. Kalo saya tidak benar2 tertarik dan penasaran sama kisah keluarga Halilintar ini saya akan berpikir panjang untuk membelinya. Harga segitu soalnya sudah bisa mendapat 1 buku paperback impor yang isinya full bahasa inggris.

Ada hal lain juga yang sempat mengejutkan saya haha.. sesuatu banget deh ya..

”Atta, Sohwa, Sajidah, Thariq kemudian masuk Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIK), Sekolah di bawah Kedutaan Besar Republik Indonesia, yang berlokasi di downtown Kuala Lumpur, dekat dengan Putra World Trade Center (PWTC) – seperti JCC-nya Jakarta-dan pusat perbelanjaan The Mall (Sunway Putra Mall)”-Halaman 178

WHATT?! Adek kelas saya dong berarti merekaa! Eaaahh! Dunia sempit banget ketemu sesama alumni SIK haha.. astaga sekarang Yao Han Mall udah berubah nama menjadi The Mall (Sunway Putra Mall). Tampaknya mereka masuk ke sana jauh setelah saya pindah menetap di Indonesia >__<

Last but not least, ada Quotes dibuku ini yang sangat saya sukai :

”Telah dijanjikan bahwa wanita baik untuk lelaki baik, lelaki baik untuk wanita baik. Ternyata ada kaitan antara usaha memperbaiki diri dengan jodoh. Makin tinggi pencapaian seseorang dalam usaha perbaikan dirinya, maka dia akan mendapatkan jodoh yang lebih baik pula”- Halaman 36

*Bagus banget quotes ini untuk jadi bahan intropeksi diri buat saya.
 

Book Review: Slip by David Eastes

Images Credits to Goodreads





Title: Slip
Author: David Eastes
Published by: CreateSpace Independent Publishing Platform 
Pages: 416 Pages
Published on : December 1st, 2014
Format : E-book
Started on : June 5th, 2015
Finished on : June 7th, 2015
Rating : 3,7 / 5 stars








Summary:
Someone must die before another can be born...

As sea levels rise and livable landmasses shrink, the Reorganized United States of America has instituted population control measures to ensure there are sufficient resources and food to sustain the growing population. Birth authorization must be paid for and obtained prior to having a child. Someone must die before another can be born, keeping the country in a population neutral position at what experts consider to be the optimal population. The new laws are enforced by a ruthless government organization known as Pop Con, responsible for terminating any children resulting from unauthorized births, and any illegals who manage to survive past their second birthday, at which point they are designated a national security threat and given the name Slip.

But what if one child slipped through the cracks? What if someone knew all the loopholes and how to exploit them? Would it change anything? Would the delicate resource balance be thrown into a tailspin, threatening the lives of everyone?

And how far would the government go to find and terminate the Slip?

In a gripping story of a family torn apart by a single choice, Slip is a reminder of the sanctity of a single life and the value of the lives we so often take for granted
Review: 

"Since the cataclysmic natural events referred to globally as the Rise and the Fall, American lawmakers have discussed various way to control the growing population to ensure sufficient resources for survival. A five-year study has determined that the ideal economic and social population for the Reorganized United States of America is 504 million.

Prior to pregnancy, all couples planning a family must register with the Department of Population Control of the Reorganized United States of America, and pay a nonrefundable processing fee. After processing, each couple will receive a pregnancy offset, which media is casually referring to as a Death Match, someone who is likely to die in the near future. Only when their Death Match has died will the couple be authorized for pregnancy and child-bearing, thus maintaining the population status Quo. This process has been coined Birth Neutrality, and is being referred to as the cornerstone of our survival" - Chapter One


The boy doesn't even know his own name. His father only called him as "Son" or "Boy". Who is he actually? why he only can get out to the outside only in the night and he can't play with other kids? why he always to stay in the house? many question wandering in his mind.

In the same time the government looking for The Slips. Unauthorized child that born without approval from the government. The parents will be taken as enemy of the country and the punishment only by death without trial.

"Stop!" the boy cries. "I see the kids playing outside. Why are they safe but i'm not? Why am i stuck in here and they get to run around? Why does father only take me out night when everyone's sleeping?" Why do terminate the Slips? What is Pop Con and why does father work there?"

The young boy only have an limited time and his father no options to carry away his son to leave the house. How to the young boy survives in the harsh world when he separates with his father? Will he make it? a young boy's journey is began and his father give him new identity with fake retina ID. His new name now is Benson Mack.

Hahahaa.. actually I'm quite surprised with the storyline and how the plot twist it. I just feel the excitement read this books in 40% ending books since it really focused on the action yayy!
The point plus from this books is the dystopia world atmosphere is really great! I can feel how the citizen have to follow the rules for authorized pregnancy to keep the population control. Let's say this is the best dystopian atmosphere and environment that i've ever read from another dystopian novels!

However the story concept is not really 100% pure original. Let's take a look to Republic of China. They already did the regulation for one-child policy (an additional 53% was allowed to have a second child if the first was a girl). The policy was introduced in 1978 and enacted on September 18th, 1980 to alleviate social, economic and environmental problems in China.Demographers estimate that the policy averted at least 200 million births between 1979 and 2009. You can also read The Dark Road by Ma Jian since the story itself how a woman and her husband have to live as nomaden in boat in order to keep Unauthorized child. Sources : http://en.wikipedia.org/wiki/One-chil...

In the same time, one of the villains in this story which known as a Destroyer or Domino Destrovan which almost half his body made as the machine reminds me of anime/mangas of Fullmetal Alchemist, Vol. 01 by Hiromu Arakawa (Edward Elric and Alphonse Elric) and also robocop stuff. >__<

Last but not least, I recommend this novel to a reader who loves dystopian novels, and friendships. oh yeah beware of some explicit gore and dark-angst scene in this books. i just love that parts but maybe for some people it kinda disturbing enough.. I can't wait to read the second book Grip which is the cover is Domino Destrovan and the last trilogy book Flip which is the cover is Luce XD

Book Review: Because You'll Never Meet Me by Leah Thomas

Images Credits to Goodreads
Title: Because You'll Never Meet Me
Author: Leah Thomas
Published by:Bloomsbury USA Children
Pages: 344 Pages
Published on : June 2nd, 2015
Format : Hardcover
Started on : June 2nd, 2015
Finished on : June 2nd, 2015
Rating : 4,2 / 5 stars









Summary: 

In a stunning literary debut, two boys on opposite ends of the world begin an unlikely friendship that will change their lives forever.

Ollie and Moritz are best friends, but they can never meet. Ollie is allergic to electricity. Contact with it causes debilitating seizures. Moritz’s weak heart is kept pumping by an electronic pacemaker. If they ever did meet, Ollie would seize. But Moritz would die without his pacemaker. Both hermits from society, the boys develop a fierce bond through letters that become a lifeline during dark times—as Ollie loses his only friend, Liz, to the normalcy of high school and Moritz deals with a bully set on destroying him.

A story of impossible friendship and hope under strange circumstances, this debut is powerful, dark and humorous in equal measure. These extraordinary voices bring readers into the hearts and minds of two special boys who, like many teens, are just waiting for their moment to shine

Review:

"One day, I will meet you. I will meet you and neither of us will die for it. By then you’ll have seen more than enough humidifiers to sicken you.
In one year, I hope to be where you are, Oliver Paulot. I am saving pennies. In the meantime, the handful of friends you’ve helped me gather will be enough to deal with.
Perhaps I’ll surprise you even sooner." - Moritz

"But the kid I’m dying to meet is you. I want to tell you stories in person. And you know, maybe we’re getting closer to that. Keep your chin up. Goggles off.
One day I’ll see you in Kreiszig.." - Oliver


I really can't say anything! Totally Speechless! This books is really greaat! I love the plot twist it, friendship, support and healing wounds each other! that's what a friends for! a place to shoulder to cry on! *Sobbing silently >__<

At first i randomly picked up this books since the blurb is catch my attention. Penpals between a boy who have Electricity Allergic and a boy who have heart pacemaker. How they can understand each other? Oliver cannot stand to anything electricity devices and Heart pacemaker it is. However, Moritz needs his heart pacemaker to survive. What will happen if they meet each other? arghhh! I really curious what will be the ending is.

Can you imagine to live as Oliver?
* Your only the safest place in the world is your wood cabin's house?
* You even cannot touch the empty battery, lamp, and other electricity stuff since it can make you get seizures attack and nosebleeding
* You doesn't know what is the telephone is, radio and party is since your body reacted to something electromagnetism

Can you imagine to live as Moritz?
* You was born eyeless. you doesn't even have eyelids and eyelashes
* You always being bullying target in your school?
* People always laugh at you and shout that you are freak and retarded!

I also shocked there is a red string that connected between Oliver and Moritz. haha i'm not giving a single clue what it is.

Last but not least, I Really love this story! In my opinion, It far away AMAZING STORY better than Will Grayson, Will Grayson by John Green & David Levithan and Aristotle and Dante Discover the Secrets of the Universe by Benjamin Alire.. I love love it the story so much! XD

Book Review : Het Liefdespad by Christie Olintje

Judul : Het Liefdespad
Nama Pengarang: Christie Olintje
Penerbit: Self-publishing
Halaman: 220 Halaman
Diterbitkan pada : September 2014
Format : Paperback 
Mulai Membaca : 24 Oktober 2014
Selesai Membaca : 25 Oktober 2014
Rating : 3,6 / 5 stars












Sinopsis :
Catherine adalah seorang mahasiswi Indonesia yang bersekolah bisnis di Belanda. Motivasi awalnya untuk memperkaya pengalaman di samping ada suatu dorongan dalam hatinya untuk mengetahui lebih banyak mengenai bangsa yang pernah menjajah bangsa Indonesia sekian lama.
Ia beruntung untuk dapat masuk ke dalam sekolah bisnis yang sangat unik. Berlokasi di sebuah estate kastil yang sudah berdiri sejak jaman medieval, bernama Kasteel Nijenrode. Budaya sekolah bisnis itu pun tak kalah uniknya, kental dengan tradisi yang merefleksikan spirit kuno bangsa Belanda yaitu perdagangan global. Sebuah sungai kuno bernama Vecht mengalir melewati Kasteel Nijenrode menuju ke muara laut di sebelah timur Amsterdam. Di sepanjang sungai itulah terdapat mutiara tersembunyi negeri Belanda yang jarang ditampilkan di buku-buku panduan turis, yaitu deretan mansion kuno yang berdiri sejak abad-16, konon pemiliknya adalah para saudagar kaya jaman VOC.
Aura kuno dan medieval di sekeliling sekolah bisnisnya membuat Catherine mengalami flash back dan flash forward, berjalan melintas waktu antara jaman kuno dan modern. Ia mencoba memahami worldview, yaitu sudut pandang mengenai dunia dari kacamatanya, di manapun ia berada.
Masa sekolahnya diselangi dengan perjalanan traveling ke berbagai negara di Eropa dan summer course di Amerika Serikat dimana di sepanjang pengalaman travelnya, ia selalu kembali berusaha mengamati dari sudut pandang perjalanan suatu peradaban.
Pada saat menjalani summer course di Chicago itulah, Catherine bertemu dengan seorang laki-laki Belanda, Michiel de Vos. Berawal dari pertemanan, lalu persahabatan, terjalinlah romance yang sayangnya tak berlangsung lama karena bersamaan dengan kembalinya Catherine ke Indonesia.

Di Indonesia, melalui network alumni sekolahnya, ia kembali bertemu dengan seorang laki-laki Belanda, Rogier van der Bosch. Awalnya terjalin persahabatan tetapi Rogier makin menginginkan hubungan mereka lebih dari sahabat.
Apakah Catherine terhanyut dengan keinginan Rogier? Mengingat keduanya tinggal lebih berdekatan, sementara Catherine dan Michiel terpisah jarak yang lebih jauh?

Review :
Akhirnya buku yang berjudul Het Liefdespad : Kasih Lunturkan Kultur yang dibuat oleh teman Goodreads saya Mbak Christie Olintje selesai saya baca. selamat Mbak untuk kelahiran buku pertamanya! Makasii juga udah sabar menanti menunggu reviewku :D

Buku ini menceritakan tentang perjalanan Catherine yang bersekolah di negeri Belanda tepatnya di Sekolah Bisnis Nyenrode yang didirikan sejak tahun 1946 yang dulunya bernama NOIB.. Disinilah perjalanan Catherine dimulai tidak hanya ia belajar pengetahuan tentang ekonomi& keuangan tetapi juga hidup berdampingan dengan orang-orang multi etnis dan kultur

Novel ini saya katakan isinya menarik karena isinya tidak hanya melulu tentang deskripsi isi tempat-tempat indah di Belanda, New York dan Italia tetapi sarat akan pengetahuan mengenai ekonomi dan keuangan yang menambah pengetahuan kita. Poin plus di novel ini deskripsi setting yang sangat detail dan rinci ditulis disertai gambar didalam buku ini. Saya menduga kalo ini adalah pengalaman mbak Olin yang pernah bersekolah di Belanda jadi bisa detail sekali untuk mengetahui budaya ospek dikampus Nyenrode seperti apa, festival2 yang diadakan dsb jadi bisa jadi referensi saat melakukan penulisan

Selain itu poin plus lainnya, saya merasa kembali ke kampus dimana saya belajar banyak tentang ilmu ekonomi dan keuangan. Saya ambil manajemen konsentrasi marketing jadi banyak sekali yang bikin saya flashback dan review mata kuliah di kampus hahaa.. seperti hukum dasar ekonomi supply – demand dimana untuk menjadi pelaku monopoli, supply barang akan dikeluarkan sedikit demi sedikit seolah barang tersebut langka di pasaran (Haha.. seriusan ini mata kuliah saya Pengantar Ekonomi Makro dan Mikro dengan buku tercinta Gregory Mankiw). Ada lagi yang chapter 5 : Saved by the white knight yang menceritakan tentang takeover ABN-AMRO oleh RBS. Hal ini juga menarik karena saya jadi teringat kasus dimana pemerintah Indonesia pada tahun 1999 memutuskan untuk melakukan merger empat bank milik pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia menjadi satu kesatuan yaitu Bank Mandiri. *ada salah satunya cikal bakal kantorku diatas haha

Pada chapter 12 : The Global Machine halaman 94 dimana perdagangan dunia yang didominasi oleh global supply chain teori, rasanya tidak menjadikan Negara berkembang seperti Indonesia memiliki nilai tawar yang tinggi dalam rantai perdagangan internasional. Negara berkembang sepertinya hanya menjadi penghasil bahan mentah yang kemudian menjadi pengkonsumsi terbesar dari bahan mentah yang telah diolah dan dipackaging ulang di Negara lainnya yang memiliki modal dan teknologi yang lebih maju. Saya cukup setuju jika Indonesia masih terbatas dengan mensupport dengan penghasil bahan mentah dalam rantai perdagangan internasional. Pemerintah kita juga sudah berusaha melakukan proteksi dengan adanya larangan ekspor log kayu dll untuk mencegah nilai daya saing kita yang semakin rendah sehingga untuk mengekspor kayu harus diolah menjadi setengah jadi/produk jadi agar meningkatkan value-added. Saat ini sudah banyak kok perusahaan yang berhasil melakukan ekspor untuk produknya sendiri bersaing dengan produk di luar negeri meskipun masih ada yang membeli bahan baku ke luar negeri untuk diolah lagi didalam negeri setelah menjadi barang jadi baru diekspor lagi keluar negeri.

Saya lupa juga ada di chapter berapa yang Presiden Soekarno memutuskan untuk semua orang Belanda harus pulang ke Belanda. Hal itu juga sempat dibahas di buku Nh. Dini yang berjudulKeberangkatan dimana isinya menceritakan Elissabet Frissart yang seorang wanita kebangsaan Belanda yang terlanjur mencintai Indonesia tetapi pada akhirnya memutuskan kembali ke Belanda.

Haha untuk kisah percintaan saya kok lebih Mendukung Catherine sama Roderick ya mbak olin? Bukan sama Michiel ataupun Rogier wkwk.. Habisnya cute banget sih bisa kenalan gara2 jendela kamar yang masih menyala.. Udeh deh mbak Roderick tiba2 kerja di Indonesia atau ketemu sama Catherine di Singapura gitu *request sih ya LOL

Untuk Cover bukunya sendiri sebenernya sudah cukup bagus dengan gambar kincir angin di tengah padang rerumputan Cuma yang saya sayangkan kenapa warna covernya terlalu dibuat tinggi kontrasnya atau dibikin overlay? Udah begitu gambarnya pecah saya rasa ukuran resolusi gambarnya mungkin antara 480 x 240 atau 640 x 480 kenapa tidak diatas 1280 x 768 sehingga ketika cover dicetak akan tajam dan jernih kualitasnya? Kan sayang penulis udah berusaha menuangkan buah karyanya tapi gambar, tulisan dan nama pengarang blur untuk dicovernya karena resolusi pixel yang tidak tajam

Baiklah takut kepanjangan review dari saya. Overall saya cukup menikmati novel ini baik mulai dari deskripsi setting yang piawai, cerita pengetahuan mulai ekonomi, keuangan dan sejarah, bumbu2 cinta bisa saya berikan novel ini 3,6 dari 5 bintang! Saya tunggu novel keduanya ya Mbak Olin :*

NB: Mendadak jadi kangen membaca buku kitab suci konsentrasi jurusan saya yaitu buku2 Philip Kotler, David Aaker, Kevin Lane Keller LOL

Book Review : Reality Boy by A.S King (Spoiler Review)

Title: Reality Boy
Author: A.S King
Published by: Little Brown Books 
Pages: 353 Pages
Published on : October 22, 2013
Format : paperback
Started on : October 20, 2014
Finished on : October 22, 2014
Rating : 4 / 5 stars











Summary :
Gerald Faust knows exactly when he started feeling angry: the day his mother invited a reality television crew into his five-year-old life. Twelve years later, he’s still haunted by his rage-filled youth—which the entire world got to watch from every imaginable angle—and his anger issues have resulted in violent outbursts, zero friends, and clueless adults dumping him in the special education room at school.

Nothing is ever going to change. No one cares that he’s tried to learn to control himself, and the girl he likes has no idea who he really is. Everyone’s just waiting for him to snap…and he’s starting to feel dangerously close to doing just that.

In this fearless portrayal of a boy on the edge, highly acclaimed Printz Honor author A.S. King explores the desperate reality of a former child “star” who finally breaks free of his anger by creating possibilities he never knew he deserved. 

Review :

I read in English & This review is written in Bahasa
This review contains of spoiler, stay away if you are not spoiler fans 

saya mau berteriak sekeras-kerasnya setelah selesai baca buku YA ini! ceritanya sangat kompleks, dark-angst, menguras emosi dan pikiran kok bisa-bisanya ya ada keluarga seperti ini? Alkisah di suatu keluarga hiduplah pria remaja bernama Gerard Faust yang berusaha hidup "normal" di tengah kekacauan yang terjadi di hidupnya. Sejak kecil ia sudah dihadapkan untuk berakting menjadi anak yang nakal didalam acara reality show "Nanny Program" dimana ia memerankan sebagai anak ternakal yang susah dididik (Saking nakalnya dia sampe maaf *BAB* di meja makan dan sepatu orang tuanya loh). Disinilah semuanya dimulai ketika Fake Nanny menjalankan tugasnya untuk menjadikan keluarga itu baik sesuai dengan fungsi tugasnya masing-masing. Di depan televisi Orangtua Gerard, kakak2nya yaitu Tasha, Lisi terlihat seperti keluarga yang normal tetapi sebenernya hal itu semua hanya kamuflase di luar kulitnya saja.

Ini adalah hal-hal yang selama ini dialami oleh Gerard di dalam keluarganya. Bayangkan hal-hal ini terjadi di diri kamu sendiri? 

1. Tasha kakak tertua Gerard selalu mengejek dan selalu berusaha membunuh adik-adiknya Gerard dan Lisi di setiap kesempatan dengan cara membekapkan bantal kemuka mereka atau menceburkan kepala mereka ke dalam WC.. *Kakak psikopat

2. Orangtua Gerard tidak peduli dengan sikap Tasha yang psikopat bahkan cenderung mengabaikan dan pura-pura bersikap bahwa semua ini tidak ada apa-apa. Padahal mereka tahu loh kalo Tasha sering menyiksa adik-adiknya

3. Gerard mengalami kasus penanganan emosi amarah yang sangat parah hingga ikut kelas anger management dengan coachnya yang bernama roger dan menyalurkan amarahnya dengan boxing class. Apa pencetusnya? apalagi kalo bukan kakaknya, Tasha yang sering menyiksanya hingga dia menyalurkan amarahnya ke orang lain/benda

4. Gerard mengalami kekecewaan dan kemarahan yang sangat parah karena orang2 masih menganggap di reality show itu adalah diri dia yang sebenernya dan orangtuanya tidak peduli dengan dirinya meskipun dia bersikap nakal sekalipun (Cari perhatian maksudnya disini)

5. Saking parahnya kasus emosi pada Gerard, Ibunya bahkan memohon pihak sekolah agar putranya dimasukkan ke kelas SPED atau kelas-kelas untuk orang2 yang bermasalah dan tidak bisa mengikuti kelas reguler biasanya. terbayang gimana suramnya masa-masa sekolah Gerard yang kelam?

6. Ibunya Gerard SANGAT memanjakan dan membiarkan tingkah laku dari putri sulungnya, Tasha. Kebayang gak si Tasha ini bahkan suka menampar dan memukul ibunya sendiri?! what the.. dan Gerard suka melihat kejadian ini tanpa bisa melakukan apa-apa hingga jiwanya terguncang (hide spoiler)]

Bagaimana ending dari buku YA ini? Apakah yang terjadi pada Gerard? saya suka dengan endingnya! meskipun hidup Gerard banyak menemui lika-liku jalan yang penuh kesulitan tapi pada ujungnya akan ada akhir yang manis untuk bisa membuat tersenyum *__* saya sangat merekomendasikan untuk teman-teman yang senang membaca buku Young Adult tapi topiknya kompleks berbeda dari biasanya yaitu mengenai konflik dan disfungsional keluarga! Dari 3 buku A.S King yang sudah saya baca.. buku yang paling saya suka itu urutannya :
1. Reality Boy
2. 
Ask the Passengers
3. 
Please Ignore Vera Dietz

Awards untuk buku Reality Boy 
A New York Times Editors' Choice
A 2013 Publishers Weekly Best YA Book
A 2013 School Library Journal Best Book
A 2013 Kirkus Reviews Best YA Book
A 2013 VOYA Perfect Ten Book
A 2013 Association of Booksellers for Children Best Book for Children
A 2014 YALSA Best Fiction for Young Adults Book
A 2014 YALSA Quick Picks for Reluctant Young Readers Book
An Amazon Best Book of the Month
A Publishers Weekly Book of the Week
A Winter 2013-2014 Top Ten Kids' Indie Next List Pick
A 2014 Texas Tayshas Reading List Top Ten Book
A 2014 Carolyn W. Field Award Nominee

Jadi tunggu apa lagi? ayo ikutan baca buku ini! 4 dari 5 bintang! 

Book Review : Ma Yan by Sanie B. Kuncoro

Judul : Ma Yan
Nama Pengarang: Sanie B. Kuncoro
Penerbit: Bentang Pustaka
Halaman: 228 Halaman
Diterbitkan pada : Juli 2014
Format : Paperback
Mulai Membaca : 4 Oktober 2014
Selesai Membaca : 5 Oktober 2014
Rating : 4 / 5 stars











Sinopsis :
Namaku Ma Yan. Aku tinggal di Zhangjiashu, sebuah desa terpencil yang jaraknya ribuan kilometer dari Beijing. Walau berasal dari keluarga miskin, aku ingin tetap mengenyam pendidikan. Tak peduli walau setiap hari harus berjalan sejauh 20 kilometer ke sekolah di antara jurang, atau harus menahan lapar demi membeli sebuah pena. Bahkan, ketika itu berarti harus menentang kebiasaan karena hanya anak lelaki yang umumnya bisa bersekolah di sini. Anak perempuan dianggap lebih pantas bekerja daripada bersekolah. Adilkah itu?

Bagiku, sekolah adalah persemaian masa depan, peluang untuk meraih sesuatu yang lebih besar. Berhenti bersekolah berarti kehilangan peluang untuk keluar dari penderitaan. Aku harus melakukan sesuatu untuk menghindar dari garis nasib itu. Apa saja, walau itu berarti Ibu harus mengosongkan mangkuk nasiku. Aku harus terus bersekolah!

Review :
Buku non-fiksi ini mengisahkan tentang perjuangan gadis kecil bernama Ma Yan yang tinggal di Zhiangjiashu (sebuah desa terpencil yang jaraknya ribuan kilometer dari Beijing). Ma yan yang gigih untuk menuntut ilmu ke sekolah meskipun itu ia capai dengan jarak tempuh 20 kilometer dengan berjalan kaki 4-5 jam.. Ia tidak sanggup untuk menumpang dengan traktor yang pastinya akan membuat perjalanannya lebih singkat karena uang 1 yuan sangat berarti bagi dirinya dan keluarganya yang sangat miskin. Pilihan menaiki traktor ataupun tidak makan siang disekolah membuatnya memilih berjalan kaki. Setiap kegagalan menjadikan Ma yan sebagai pribadi yang tidak menyerah dengan keadaan dan justru semakin gigih bersekolah agar bisa memperbaiki kehidupan keluarganya kelak.

Membaca buku ini seperti menampar muka saya. Anak kecil yang tidak memiliki apa-apa segigih itu berjuang demi keluarganya dan mengejar pendidikan sebisa mungkin. Membeli pena/pulpen yang di kita apalah arti harga 2 yuan harus dikumpulkan Ma yan hingga dua minggu hingga rela berminggu2 makan siang hanya semangkuk nasi tanpa sayur dan lauk.. Subhanallahh.. saya sangat terkesan sekali dengan sikap dan kegigihan Ma yan dan Ibu Ma yan yang senantiasa berjuang untuk sebisa mungkin mencukupi kehidupan ketiga putra-putrinya. Kita kayaknya harus banyak bersyukur dan bercermin sama diri sendiri terkadang kita masih suka menghamburkan uang untuk hal yang sbenernya tidak kita butuhkan dan makan yang berlebih-lebihan padahal di dunia bagian sana masih banyak orang yang untuk membeli sayur saja sudah cukup berat. Fuhh.. *self-reflection

Banyak sekali kutipan2 di dalam novel ini yang berhasil membuat saya jadi berpikir kembali tentang apakah kita sudah banyak bersyukur karena berkehidupan layak dan apakah saya sudah cukup berbagi kepada orang2 di sekeliling kita yang membutuhkan?

"Menjadi perempuan agaknya harus senantiasa patuh, meski kepatuhan itu menempatkan dirinya pada hak-hak yang tereliminasi. Kenyataannya, perempuan justru sering tersingkir dari keutamaan. Setiap keluarga selalu memilih untuk memiliki anak laki-laki. Bila seorang ibu belum melahirkan anak laki-laki, ia akan dipaksa untuk terus beranak hingga terlahir darinya seorang laki-laki sebagai pewaris keturunan nama keluarga" (Bai Juhua Ibu Ma Yan..Halaman 21)

"Dari rumah menuju sekolahku berjarak dua puluh kilometer. Jalur perjalanan itu berupa ladang2 pedalaman yang berbukit, trayek berbahaya yang berdekatan dengan jurang2 dengan dakian dan turunan yang curam serta celah lebar di antara karang terjal. Melalui rute ini memerlukan waktu tempuh empat jam untuk pejalan cepat dan lima jam untuk ayunan kaki berkecapatan ala kadarnya" (Ma yan.. Halaman 40)

"Kepada Ibu,
Peribahasa mengatakan bahwa kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Maafkan bahwa aku telah gagal, ibu. Namun aku tidak akan berlindung di balik peribahasa itu. Tidak akan kulindungi atau kusamarkan kegagalan dengan alasan apa pun. Gagal adalah gagal kuterima dan kuakui itu dengan sepenuh hati.
Tapi ibu, apakah kegagalan membuatku harus berhentu lalu melupakan jejak langkah yang telah kutempuh sebelum ini? apakah kemudian aku harus kehilangan jejak untuk menuju arah selanjutnya?" (Ma Yan..Halaman 149)

Buku ini sangat inspiratif! saya berikan 4 dari 5 bintang! :')


Keterangan : 1 yuan per posisi 5 oktober adalalah setara Rp 1.984,-

Book Review : Surat-Surat Adik R.A Kartini by Frits G.P Jaquet

Nama Pengarang: Frits G.P Jaquet
Penerbit: Djambatan
Halaman: 307 Halaman
Diterbitkan pada : 2005
Format : Paperback
Mulai Membaca : 3 Oktober 2014
Selesai Membaca : 4 Oktober 2014
Rating : 4 / 5 stars













Sinopsis :
Kartini adalah Sang Keindahan. Ia adalah jiwa yang indah bagi banyak orang, terutama adik-adiknya. Meski kartini wafat, semangat adik-adiknya tak pernah pudar. Mereka malah seperti mendapat wasiat dan tercambuk untuk mewujudkannya - sebagai pelopor kesetaraan pendidikan antara wanita pribumi dengan kaum prianya, juga dengan wanita-wanita Eropa yang telah lama lebih maju. Dalam buku tentang korespondensi adik-adik Kartini kepada Keluarga Abendanon ini terekam betapa Kartini adalah inspirasi

Review :
Buku non fiksi ini berisikan surat-surat dari adik dan kakak R.A Kartini dengan urutan sebagai berikut :
1. Kakak keempat R.A Kartini - R.M.P Sosro Kartono (lahir 10 April 1877 wafat di tahun 1958)
2. Adik pertama R.A Kartini yang berbeda ibu - R.A Roekmini (Lahir 4 Juli 1880 wafat 10 April 1951)
3. Adik kedua R.A Kartini - R.A Kardinah (Lahir 1 Maret 1881 wafat 4 Juli 1971)
4. Adik ketiga R.A Kartini yang berbeda ibu - R.A Kartinah (Lahir 3 juni 1883 wafat di tahun 1963)
5. Adik kelima R.A Kartina - R.A Soematri (Lahir 11 Maret 1888 wafat 1 November 1963)

Ada juga surat dari suami dari R.A Kartini, Roekmini dan Soematri disini :
6. R.A Djojo Adhiningrat (Lahir 4 Maret 1854 wafat 23 Mei 1912)
7. M. Santoso (Lahir tahun 18873 dan wafat di tahun 1919)
8. R.Ng Sosrohadikoesomo (Lahir 27 Mei 1887)

Surat-menyurat yang dilakukan kakak-beradik sepeninggal wafatnya R.A Kartini kepada Ny. Abendanon ini banyak sekali mengemukakan perjuangan mereka untuk bisa hidup bebas dan memiliki kesetaraan dalam pendidikan bagi wanita. Perjuangan R.A Kartini tidak lepas untuk menginspirasi mereka semua.. ada beberapa penggalan surat yang inspiratif dan menggambarkan kondisi saat itu

*ketika ayah mereka yang bernama R.M.A.A Sosroningrat meninggal di 16 Januari 1905
"Hingga hari itu sendiri, yakni tanggal 16 Januari, semua masih begitu baik, tak seorangpun melihat datangnya awan-awan hitam pada langit kami yang cerah. Lalu, tiba-tiba awan itu tercurah hebat. Meski dalam hati kami merasa, apa penyakit Ayah itu bagi kami, kami tetap mempertahankan harapan, mengharapkan kesembuhan" (Surat Roekmini)

*Ketika perempuan usia 12 tahun keatas tidak boleh bersekolah lagi pada 14 November 1905
"Dan sekarang, Ibuku sayang, sekolahan kami telah bubar sama sekali. Anak-anak gadis yang berumur hanya sedikit di atas 12 tahun tidak diperbolehkan datang lagi, Mereka sudah dianggap dewasa dan sudah pantas untuk dikawinkan. Jadi, mereka tidak boleh lagi keluar rumah dan terlihat di tempat-tempat umum" (Surat Roekmini)

pada akhirnya Kardinah yang berhasil mendirikan sebuah sekolah kartini di Tegal (berdasarkan surat 30 Maret 1916) dengan nama sekolah Wisnu Pranowo yang memiliki arti rumah yang memperluas pandangan. Sedangkan untuk R.A Roekmini sendiri kehidupannya paling berat dibandingkan saudara-saudari lainnya mulai dari kehilangan anak pertama dan bungsunnya dan suaminya M. Santoso tidak berhasil mendapat dukungan untuk maju menjadi Bupati Demak

Sayangnya saat saya membaca buku ini untuk surat keenam dari Kartinah yang dihalaman 20 dan Surat Ketujuh dari Roekmini di halaman 22 tercetak halaman yang sama sebanyak 3 kali. Sejujurnya ini mengganggu saya sekali. Kenapa penerbit Djambatan kurang cermat ketika mencetak buku ini? >____<

Akhir kata Membaca buku ini banyak pelajaran kehidupan yang dapat saya petik disini sehingga layak sekali buku ini saya berikan 4 dari 5 bintang!

Buku-buku yang berkaitan tentang R.A Kartini dan bisa dicoba untuk dibaca :
1. Panggil Aku Kartini Saja by Pramoedya Ananta Toer
2. Surat-Surat Kartini: Renungan Tentang dan Untuk Bangsanya by R.A Kartini
3. Gelap Terang Hidup Kartini by Tim Tempo

4. Habis Gelap Terbitlah Terang by R.A Kartini

Book Review : Ask the Passengers by A.S King

Title : Ask The Passengers
Author : A.S King
Published by : Little Brown
Pages : 304 Pages
Published on : October 23, 2012
Format : E-book
Started on : September 29, 2014
Finished on : September 30, 2014
Rating : 4 of 5 stars











Summary :
Astrid Jones desperately wants to confide in someone, but her mother's pushiness and her father's lack of interest tell her they're the last people she can trust. Instead, Astrid spends hours lying on the backyard picnic table watching airplanes fly overhead. She doesn't know the passengers inside, but they're the only people who won't judge her when she asks them her most personal questions--like what it means that she's falling in love with a girl.

As her secret relationship becomes more intense and her friends demand answers, Astrid has nowhere left to turn. She can't share the truth with anyone except the people at thirty thousand feet, and they don't even know she's there. But little does Astrid know just how much even the tiniest connection will affect these strangers' lives--and her own--for the better.

In this truly original portrayal of a girl struggling to break free of society's definitions, Printz Honor author A.S. King asks readers to question everything--and offers hope to those who will never stop seeking real love.

Review :
I read in english & This review is written in Indonesia Languange

Selesai juga baca buku ini! Astagaaa speechless bikin saya frustasi! Ini buku young adult yang bagus banget menurut saya dibandingin young adult jaman sekarang yang penuh cinta2an.. awalnya gara2 baca Please Ignore Vera Dietz dari A.S king juga yang saya bilang alurnya bagus jadi nagih baca karya A.S king lainnya!

Singkat cerita hiduplah Astrid Jones dan keluarganya di sebuah kota bernama Unity Valley.mereka dulunya tinggal di New York City dan hingga akhirnya pindah di kota kecil ini

*Astrid Jones : Seorang cewek yang menyukai filosofi dari socrates, menyukai seorang cewek bernama Dee Roberts, weirdo, dan nerd. memiliki sahabat seorang homecoming queen bernama Katherine.

* Claire Jones : Ibu dari Astrid yang senang mengomentari, mengatur, memaksa apa yang harus Astrid lakukan, si claire ini tidak pernah menyukai Astrid karena putri sulungnya itu weirdo, aneh dan berbeda dari anak-anak lainnya. Ia lebih menyukai Ellis putri bungsunya yang lebih populer dan mudah diatur

*Frank Jones : Ayah dari Astrid yang suka membuat kandang burung, dan suka menghisap ganja. kalo gw lihat ayahnya tipikal cuek dan terkesan tutup mata sama masalah yang dihadapi keluarga ini

*Ellis Jones : Adik dari Astrid yang populer di sekolah. salah satu pemain Hoki juga dan dia kayaknya memiliki penyakit kejiwaan *sampe dibawa ke psikolog loh gara2 terobsesi dia harus selalu menjaga reputasinya tetap baik di mata orang

Jadi singkat cerita keluarga jones ini salah satu keluarga yang bermasalah di buku ini. Mulai dari ibu yang gak sayang sama anaknya, ayahnya cuek bebek aja, Astrid juga menyadari kalo dia jatuh cinta pada perempuan, orang tuanya sampe grounded dia dan kayaknya ibunya gak suka Astrid ini lesbian.. makin parahnya lagi pas Katherine dan Astrid Cs ketangkap lagi di gay bar bernama Atlantis. makin murka saja orang tua Astrid terutama ibunya si Claire.. di saat Astrid lagi di titik terendah di hidupnya eh si katherine yang juga sahabatnya berbohong cari muka ke ibu Astrid karena gara2 dia gak mau kehilangan reputasinya sebagai homecoming queen dan yang udah dapat rekomendasi untuk melanjutkan sekolah di universitas. sebel banget saya jadinya sama si kath ini!

Intinya buku ini salah satu young adult yang saya rekomendasiin buat dibaca karena jalan ceritanya yang kompleks dan berhasil bikin saya frustasi ngamuk2 kok keluarganya berantakan banget.. terus baru kali ini juga saya ketemu young adult yang bertema LGBT terutama lesbian.. *shock juga awal2nya tapi malah bikin novel ini menjadi makin seru

saya rasa pantas banget buku ini mendapat penghargaan2 sebagai berikut :
* Los Angeles Times Book Prize for Young Adult Literature (2012),
* Amelia Elizabeth Walden Award (ALAN/NCTE) Nominee (2013),
* Abraham Lincoln Award Nominee (2015)

buku ini saya berikan 4 dari 5 bintang! Bagus, cerita yang kompleks, dan 222 halaman yang bikin frustasi!


* i should buy hardcopy for A.S King works absolutely! great books!